Cari Blog Ini

Selasa, 03 November 2015


MATERI
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA
TINGKAT SMP/MTs Sederajat
  
Oleh :
Sukmana Widjaya S.Sos., M.Si.





KEPEMIMPINAN OSIS
Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi anggota sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Untuk lebih jauh memahami kepemimpinan OSIS, perlu dikaji dan dipahami pengertian seperti: tugas dan tanggung jawab, maksud dan tujuan, kualifikasi serta ukuran sampai sejauh mana kepemimpinan OSIS berhasil melaksanakan tugasnya.
A.Tugas dan Tanggung jawab ada 4 macam tugas pokok pemimpin, yaitu:
(1) merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi;
(2) mengusahakan tercapainya tujuan atau misi organisasi;
(3) mempertahankan keutuhan organisasi dan; (4) mengatasi konflik.
Merumuskan misi organisasi Ada 7 misi utama OSIS, yaitu:
(1) meningkatkan peran serta siswa dalam menjaga dan membina sekolah sebagai wawasan wiyata mandala;
(2) menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif;
(3) memantapkan pelaksanaan ekstrakurikuler;
(4) meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni;
 (5) menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara;
(6) menumbuhkan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai perjuangan 45;
 (7) meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.
Mengusahakan tercapainya misi atau tujuan, Memahami peranan OSIS baik sebagai definisi maupun sebagai sarana mencapai tujuan.  meliputi sebagai berikut:
1. Sebagai definisi, OSIS adalah satu jalur pembinaan kesiswaan yang berfungsi sebagai organisasi intra sekolah untuk mencapai pembinaan kesiswaan
2. Sebagai sarana untuk mencapai tujuan, OSIS berperan dalam:
(a) menumbuhkan dan mengembangkan berbagai macam kemampuan, seperti: manajerial, kepemimpinan, berkomunikasi, kematangan berpikir dan nilai-nilai kepribadian siswa;
 (b) menumbuhkan dan menmgembangkan karier siswa.;
(c) mengembangkan berbagai disiplin ilmu;
(d) menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai sosial budaya;
 (e) tempat untuk saling bertukar fikiran, pengalaman dan pengetahuan; dan sarana mencapai tujuan pembinaan kesiswaan.
3. Memahami pengorganisasian OSIS yang meliputi:
(a) perangkat OSIS;
(b) pengurus OSIS;
(c) perincian tugas
Kualifikasi yang perlu dimiliki pemimpin OSISiapapun yang akan diangkat dan ditugaskan untuk menduduki tanggung jawab sebagai pembina dan pemimpin siswa harus memiliki kualifikasi kepemimpinan :
1. Persyaratan kepemimpinan secara umum, yaitu :
 (a) kondisi fisik;
(b) nilai-nilai kepribadian;
 (c) memiliki berbagai mancam keahlian;
 (d) berwibawa.
2. Persyaratan secara khusus, pembina dan pengurus OSIS harus memahami persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu:
 (a) berbudi pekerti baik, sopan santun terhadap guru, orang tua dan teman-teman siswa;
(b) memiliki bakat sebagai pemimpin;
(c) berkemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai;
(d) dapat mengatur waktu, sehingga pelajaran tidak terganggu;
(e) dicalonkan oleh perwakilan kelas.
3.  Mengusahakan keutuhan organisasi Keutuhan organisasi adalah mutlak demi terwujudnya kerjasama dan koordinasi antar sesama anggota, maupun unsur-unsur pemimpin yang lain. Keutuhan organisasi hanya akan terwujud apabila unsur-unsur pemimpin memiliki kewibawaan atau kharisma (kemampuan untuk mengendalikan bawahan atau orang lain).Seorang pemimpin yang paling baik (the best manager) adalah: seorang yang mampu mempengaruhi bukan hanya anggotanya, melainkan juga rekan sesama dan atasannya. Untuk itu maka setiap pemimpin perlu memiliki dan mendayagunakan kewibawaannya secara tepat, sehingga akan mendukung tercapainya keutuhan dan tujuan organisasi.



Ada beberapa indikator keberhasilan atas kewibawaan seorang pemimpin OSIS, yaitu dengan memperhatikan indikator, sebagai berikut:
(a) rasa kebersamaan kelompok;
(b) kerjasama antar kelompok dan antar kelompok dengan pembina, pengurus osis dan perwakilan kelas;
(c) efisiensi pemberdaya manusia yang ada;
(d) peningkatan kualitas kehidupan kerja;
(e) tercapainya rasa percaya diri pada sesama siswa dan;
(f) peningkatan kecakapan sesama siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
4.  Mengatasi atau mengendalikan konflik. Konflik pada hakekatnya merupakan segala macam bentuk hubungan antar sesama siswa maupun dengan pemimpin secara pribadi maupun kelompok yang mengandung sifat berlawanan. Dapat pula diartikan bahwa konflik itu merupakan proses sosial antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat-istiadat, dan keyakinan. Konflik dalam organisasi bersumber pada:
(a) manusia dan perilakunya;
(b) organisasi;
(c) komunikasi
Ada beberapa cara untuk menyelesaikan konflik, sebagai berikut:
(a) menekan konflik dengan cara yang halus;
(b) membiarkan konflik selesai dengan sendirinya;
(c) melalui kompromi;
(d) mengkonfrontasikan pihak-pihak yang terlibat

B.  Kualifikasi Yang perlu dipertimbangkan dalam pengangkatan seorang pemimpin adalah : managerial skill(Keterampilan manajemen ), Ada 3 kategori keterampilan manajemen, yaitu:
1. Keterampilan teknis (tehnical skill )
a.pengetahuan mengenai metode, proses, prosedur dan macam-macam teknik untuk melaksanakan suatu kegiatan
b.kemampuan menggerakkan berbagai sarana yang ada.
2. Keterampilan hubungan manusia (human skill )
a.pengetahuan perilaku manusia dan proses kerjasama
b.kemampuan memahami isi hati, sikap dan motif orang lain mengapa mereka berkata dan melakukan pekerjaan
c.kemampuan berkomunikasi secara jalas dan efektif
d.kemamouan menciptakan kerjasama yang efektif dan koordinatif, praktis dan diplomatis
e.pengetahuan perilaku yang asptabel
3. Keterampilan konsepsional (conceptual skills )
a.kemampuan analisis
b.bersifat rasional
c.cakap dalam berbagai konsepsi
d.kreatif dalam berbagai ide dalam pemecahan masalah
e.mampu mengemukakan analisis berbagai kejadian serta memahami macam kecenderungan
f.mampu mengantisipasi perintah
g.mampu mengenali berbagai macam kesempatan dan problem-problem potensial.
Kesimpulannya: apabila kualifikasi yang meliputi aspek-aspek kapribadian, perilaku, kewibawaan, pemahaman serta dukungan teknis, kamampuan bekerjasama dan kemampuan konsepsional dimiliki oleh setiap pemimpin OSIS, berarti akan terpenuhinya kepemimpinan OSIS yang profesional.

C. Kriteria Keberhasilan Keberhasilan kepemimpinan OSIS dapat dilihat dan dirasakan melalui 3 macam indikasi, yaitu:
 (1) dinamika OSIS sebagai organisasi;
(2) sikap para siswa terhadap pengurus OSIS;
(3) pengaruh kewibawaan pemimpin terhadap sesama siswa



D.Pelatihan, Sasaran pelatihan kepemimpinan diarahkan pada 3 macam sasaran khusus, yaitu:
(1) ketrampilan teknis;
(2) ketrampilan hubungan manusia;
(3) ketrampilan yang bersifat konseptual

E.Peranan OSIS sebagai Tempat Kaderisasi Kepemimpinan. Ada 3 peranan organisasi kaderisasi kepemipinan, yaitu:
(1) organisasi sebagai alat pencapaian tujuan;
(2) organisasi sebagai wadah dimana diterapkan dan dikembangkan berbagai disiplin ilmu;
(3) Organisasi sebagai tempat di mana dibina dan dikembangkan potensi siswa.

ORGANISASI OSIS

Berbicara mengenai Osis, maka kita akan berbicara pula mengenai organisasi. Karena OSIS adalah organisasi siswa tertinggi yang berada di sekolah. Membicarakan organisasi artinya kita membicarakan keorganisasian. Berkenaan dengan organisasi ini, paling tidak ada beberapa hal yang perlu diketahui, seperti pengertian organisasi, tujuan organisasi, macam-macam organisasi, dan syarat-syarat organisasi
a. Syarat-syarat Organisasi :
a) Tujuan yang jelas
b) Anggota yang kongkrit
c) Usaha yang pasti
d) Pengurus yang representative
e) Sekretariat yang tetap
b. Kesekretariatan : Pengertian kesekretarian secara sederhana kesekretaritan berarti hal-hal yang berkenan dengan secretariat. Sekretariat mulanya berarti tempat bekerja, kemudian berkembang menjadi lebih luas, secretariat berarti tempat mengomandokan kegiatan suatu organisasi
c. Tujuan Kesekretariatan : Sesuai dengan pengertiannya , secretariat didirikan/dilaksanakan bertujuan sebagai tempat melakukan berbagai aktivitas organisasi tersebut
d. Perlengkapan Kesekretariatan : Syarat-syarat minimal yang harus ada di secretariat, seperti meja kerja, struktur organisasi, time schedule, foto presiden dan wajkilnya, bendera merah putih, kalender, dan lain-lain
e. Syarat-syarat Kesekretariatan : Mengingat secretariat berfungsi sebagai pusat aktivitas kegiatan suatu organisasi, maka secretariat haruslah memperhatikan syarat-syaratnya, seperti keadaan ruangannya bersih dan nyaman, letaknya strategis dan mudah dijangkau oleh seluruh anggota, tidak untuk kepentingan di luar aktivitas organisasi, memiliki label atau papan nama agar mudah dicari, dll.

Setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah. OSIS berifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah tersebut. Keanggotaan ini secara otomatis berakhir pula dengan keluarnya siswa dari sekolah itu
a. Tujuan OSIS. OSIS bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kade penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional untuk meningkatkan :
a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur
b) Pengetahuan dan keterampilan
c) Kesehatan jasmani dan rohani
d) Kepribadian yang mandiri
e) Mempertebal rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan
b. Perangkat OSIS
a) Pembina OSIS
b) Perwakilan OSIS
c) Pengurus



c. Keuangan OSIS Keuangan OSIS diperoleh dari dana disediakan oleh sekolah dan sumbangan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
d. Forum OSIS :
a) Rapat-rapat (rapat pelone perwakilan OSIS, rapat pengurus)  
b) Tata cara pemilihan
c) Pengesahan dan pelantikan
e. Kegiatan ekstrakurikuler Yaitu kegitan yang dilakukan di luar jam pelajaran bisa pula pada waktu libur sekolah baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, bisa dilakukan secara berkala bisa pula dilakukan pada waktu-waktu tertentu
f. Seksi-seksi :
a) Ketaqwan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Kehidupan berbangsa dan bernegara
c) Pendidikan pendahuluan bela Negara
 d) Kepribadian dan budi pekerti luhur
e) Berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan
f) Keterampilan dan kewiraswataan
g) Kesegaraan jasmasi dan daya kreasi
h) Persepsi, apresiasi dan kreasi sen
g. Fungsi Pemimpin :
1. Seorang pemimpin harus mampu mengolah kebutuhan masalah, tujuan program dan keadaan yang dipimpin
2. Seorang pemimpin dapat membagi tugas, tanggung jawab dan membingbing serta mengarahkan
3. Seorang pemimpin dan menyusun ketertiban, keamanan dan keterbukaan
4. Seorang pemimpin dapat memelihara suasana, semangat kerja, peningkatan serta pengembangan usaha
h. Nilai kepemimpinan :
a. Berpandangan jauh ke depan
b. Bertindak dan bersikap bijaksana
c. Berpengetahuan luas
d. Beriskap adil
e. Berpendirian teguh

f. Berhati ikhlas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar