MATERI
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA
TINGKAT SMP/MTs Sederajat
Oleh :
Sukmana Widjaya S.Sos., M.Si.
KEPEMIMPINAN OSIS
Pemimpin pada hakekatnya adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan
mempengaruhi anggota sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya.
Untuk lebih jauh memahami kepemimpinan OSIS, perlu dikaji dan dipahami
pengertian seperti: tugas dan tanggung jawab, maksud dan tujuan, kualifikasi
serta ukuran sampai sejauh mana kepemimpinan OSIS berhasil melaksanakan
tugasnya.
A.Tugas dan Tanggung jawab ada 4
macam tugas pokok pemimpin, yaitu:
(1) merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi;
(2) mengusahakan tercapainya tujuan atau misi
organisasi;
(3) mempertahankan keutuhan organisasi dan; (4)
mengatasi konflik.
Merumuskan misi organisasi Ada 7 misi utama
OSIS, yaitu:
(1)
meningkatkan peran serta siswa dalam menjaga dan membina sekolah sebagai
wawasan wiyata mandala;
(2)
menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif;
(3)
memantapkan pelaksanaan ekstrakurikuler;
(4)
meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni;
(5) menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara;
(6)
menumbuhkan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai perjuangan 45;
(7) meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.
Mengusahakan tercapainya misi atau tujuan,
Memahami peranan OSIS baik sebagai definisi maupun sebagai sarana mencapai
tujuan. meliputi sebagai berikut:
1.
Sebagai definisi, OSIS adalah satu jalur pembinaan kesiswaan yang berfungsi
sebagai organisasi intra sekolah untuk mencapai pembinaan kesiswaan
2.
Sebagai sarana untuk mencapai tujuan, OSIS berperan dalam:
(a)
menumbuhkan dan mengembangkan berbagai macam kemampuan, seperti: manajerial,
kepemimpinan, berkomunikasi, kematangan berpikir dan nilai-nilai kepribadian
siswa;
(b) menumbuhkan dan menmgembangkan karier
siswa.;
(c)
mengembangkan berbagai disiplin ilmu;
(d)
menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai sosial budaya;
(e) tempat untuk saling bertukar fikiran,
pengalaman dan pengetahuan; dan sarana mencapai tujuan pembinaan kesiswaan.
3.
Memahami pengorganisasian OSIS yang meliputi:
(a) perangkat OSIS;
(b) pengurus OSIS;
(c) perincian tugas
Kualifikasi yang perlu dimiliki pemimpin
OSISiapapun yang akan diangkat dan ditugaskan untuk menduduki tanggung jawab
sebagai pembina dan pemimpin siswa harus memiliki kualifikasi kepemimpinan :
1.
Persyaratan kepemimpinan secara umum, yaitu :
(a) kondisi fisik;
(b)
nilai-nilai kepribadian;
(c) memiliki berbagai mancam keahlian;
(d) berwibawa.
2.
Persyaratan secara khusus, pembina dan pengurus OSIS harus memahami persyaratan
yang telah ditetapkan, yaitu:
(a) berbudi pekerti baik, sopan santun
terhadap guru, orang tua dan teman-teman siswa;
(b)
memiliki bakat sebagai pemimpin;
(c)
berkemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai;
(d)
dapat mengatur waktu, sehingga pelajaran tidak terganggu;
(e)
dicalonkan oleh perwakilan kelas.
3. Mengusahakan keutuhan organisasi Keutuhan
organisasi adalah mutlak demi terwujudnya kerjasama dan koordinasi antar sesama
anggota, maupun unsur-unsur pemimpin yang lain. Keutuhan organisasi hanya akan
terwujud apabila unsur-unsur pemimpin memiliki kewibawaan atau kharisma
(kemampuan untuk mengendalikan bawahan atau orang lain).Seorang pemimpin yang
paling baik (the best manager) adalah: seorang
yang mampu mempengaruhi bukan hanya anggotanya, melainkan juga rekan sesama dan
atasannya. Untuk itu maka setiap pemimpin perlu memiliki dan mendayagunakan
kewibawaannya secara tepat, sehingga akan mendukung tercapainya keutuhan dan
tujuan organisasi.
Ada beberapa
indikator keberhasilan atas kewibawaan seorang pemimpin OSIS, yaitu dengan
memperhatikan indikator, sebagai berikut:
(a) rasa
kebersamaan kelompok;
(b) kerjasama antar
kelompok dan antar kelompok dengan pembina, pengurus osis dan perwakilan kelas;
(c) efisiensi
pemberdaya manusia yang ada;
(d) peningkatan
kualitas kehidupan kerja;
(e) tercapainya
rasa percaya diri pada sesama siswa dan;
(f) peningkatan
kecakapan sesama siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
4. Mengatasi atau mengendalikan konflik. Konflik
pada hakekatnya merupakan segala macam bentuk hubungan antar sesama siswa
maupun dengan pemimpin secara pribadi maupun kelompok yang mengandung sifat
berlawanan. Dapat pula diartikan bahwa konflik itu merupakan proses sosial
antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya yang disebabkan
oleh adanya perbedaan ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat-istiadat, dan
keyakinan. Konflik dalam organisasi bersumber pada:
(a) manusia dan
perilakunya;
(b) organisasi;
(c) komunikasi
Ada beberapa cara
untuk menyelesaikan konflik, sebagai berikut:
(a) menekan konflik
dengan cara yang halus;
(b) membiarkan
konflik selesai dengan sendirinya;
(c) melalui
kompromi;
(d)
mengkonfrontasikan pihak-pihak yang terlibat
B. Kualifikasi
Yang perlu dipertimbangkan dalam pengangkatan seorang pemimpin adalah :
managerial skill(Keterampilan manajemen ), Ada 3 kategori keterampilan
manajemen, yaitu:
1.
Keterampilan teknis (tehnical skill )
a.pengetahuan
mengenai metode, proses, prosedur dan macam-macam teknik untuk melaksanakan
suatu kegiatan
b.kemampuan
menggerakkan berbagai sarana yang ada.
2.
Keterampilan hubungan manusia (human skill )
a.pengetahuan
perilaku manusia dan proses kerjasama
b.kemampuan
memahami isi hati, sikap dan motif orang lain mengapa mereka berkata dan
melakukan pekerjaan
c.kemampuan
berkomunikasi secara jalas dan efektif
d.kemamouan
menciptakan kerjasama yang efektif dan koordinatif, praktis dan diplomatis
e.pengetahuan
perilaku yang asptabel
3.
Keterampilan konsepsional (conceptual skills )
a.kemampuan
analisis
b.bersifat rasional
c.cakap dalam
berbagai konsepsi
d.kreatif dalam
berbagai ide dalam pemecahan masalah
e.mampu
mengemukakan analisis berbagai kejadian serta memahami macam kecenderungan
f.mampu mengantisipasi
perintah
g.mampu mengenali
berbagai macam kesempatan dan problem-problem potensial.
Kesimpulannya: apabila
kualifikasi yang meliputi aspek-aspek kapribadian, perilaku, kewibawaan,
pemahaman serta dukungan teknis, kamampuan bekerjasama dan kemampuan
konsepsional dimiliki oleh setiap pemimpin OSIS, berarti akan terpenuhinya
kepemimpinan OSIS yang profesional.
C. Kriteria Keberhasilan Keberhasilan
kepemimpinan OSIS dapat dilihat dan dirasakan melalui 3 macam indikasi, yaitu:
(1) dinamika OSIS sebagai organisasi;
(2)
sikap para siswa terhadap pengurus OSIS;
(3)
pengaruh kewibawaan pemimpin terhadap sesama siswa
D.Pelatihan, Sasaran pelatihan
kepemimpinan diarahkan pada 3 macam sasaran khusus, yaitu:
(1) ketrampilan teknis;
(2) ketrampilan hubungan manusia;
(3) ketrampilan yang bersifat konseptual
E.Peranan OSIS sebagai Tempat Kaderisasi
Kepemimpinan. Ada 3 peranan organisasi kaderisasi kepemipinan, yaitu:
(1) organisasi sebagai alat pencapaian tujuan;
(2) organisasi sebagai wadah dimana diterapkan dan
dikembangkan berbagai disiplin ilmu;
(3) Organisasi sebagai tempat di mana dibina dan
dikembangkan potensi siswa.
ORGANISASI OSIS
Berbicara mengenai Osis, maka kita akan berbicara pula mengenai
organisasi. Karena OSIS adalah organisasi siswa tertinggi yang berada di
sekolah. Membicarakan organisasi artinya kita membicarakan keorganisasian.
Berkenaan dengan organisasi ini, paling tidak ada beberapa hal yang perlu
diketahui, seperti pengertian organisasi, tujuan organisasi, macam-macam
organisasi, dan syarat-syarat organisasi
a. Syarat-syarat Organisasi :
a) Tujuan yang jelas
b) Anggota yang kongkrit
c) Usaha yang pasti
d) Pengurus yang representative
e) Sekretariat yang tetap
b.
Kesekretariatan : Pengertian
kesekretarian secara sederhana kesekretaritan berarti hal-hal yang berkenan
dengan secretariat. Sekretariat mulanya berarti tempat bekerja, kemudian
berkembang menjadi lebih luas, secretariat berarti tempat mengomandokan
kegiatan suatu organisasi
c.
Tujuan Kesekretariatan : Sesuai
dengan pengertiannya , secretariat didirikan/dilaksanakan bertujuan sebagai
tempat melakukan berbagai aktivitas organisasi tersebut
d.
Perlengkapan Kesekretariatan :
Syarat-syarat minimal yang harus ada di secretariat, seperti meja kerja,
struktur organisasi, time schedule, foto presiden dan wajkilnya, bendera merah
putih, kalender, dan lain-lain
e.
Syarat-syarat Kesekretariatan :
Mengingat secretariat berfungsi sebagai pusat aktivitas kegiatan suatu
organisasi, maka secretariat haruslah memperhatikan syarat-syaratnya, seperti
keadaan ruangannya bersih dan nyaman, letaknya strategis dan mudah dijangkau
oleh seluruh anggota, tidak untuk kepentingan di luar aktivitas organisasi,
memiliki label atau papan nama agar mudah dicari, dll.
Setiap sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS
satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah. OSIS berifat intra sekolah,
artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain dan tidak
menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Setiap siswa
secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah tersebut. Keanggotaan ini
secara otomatis berakhir pula dengan keluarnya siswa dari sekolah itu
a. Tujuan OSIS. OSIS
bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kade penerus cita-cita perjuangan bangsa
dan sumber insani pembangunan nasional untuk meningkatkan :
a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi luhur
b) Pengetahuan dan keterampilan
c) Kesehatan jasmani dan rohani
d) Kepribadian yang mandiri
e) Mempertebal rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan
kebangsaan
b. Perangkat OSIS
a) Pembina OSIS
b) Perwakilan OSIS
c) Pengurus
c. Keuangan OSIS Keuangan OSIS diperoleh
dari dana disediakan oleh sekolah dan sumbangan yang tidak mengikat serta usaha
lain yang sah.
d. Forum OSIS :
a) Rapat-rapat (rapat pelone perwakilan OSIS, rapat
pengurus)
b) Tata cara pemilihan
c) Pengesahan dan pelantikan
e. Kegiatan ekstrakurikuler Yaitu kegitan
yang dilakukan di luar jam pelajaran bisa pula pada waktu libur sekolah baik di
dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, bisa dilakukan
secara berkala bisa pula dilakukan pada waktu-waktu tertentu
f. Seksi-seksi :
a) Ketaqwan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b) Kehidupan berbangsa dan bernegara
c) Pendidikan pendahuluan bela Negara
d)
Kepribadian dan budi pekerti luhur
e) Berorganisasi, pendidikan politik dan
kepemimpinan
f) Keterampilan dan kewiraswataan
g) Kesegaraan jasmasi dan daya kreasi
h) Persepsi, apresiasi dan kreasi sen
g. Fungsi Pemimpin :
1.
Seorang pemimpin harus mampu mengolah kebutuhan masalah, tujuan program dan
keadaan yang dipimpin
2.
Seorang pemimpin dapat membagi tugas, tanggung jawab dan membingbing serta
mengarahkan
3.
Seorang pemimpin dan menyusun ketertiban, keamanan dan keterbukaan
4.
Seorang pemimpin dapat memelihara suasana, semangat kerja, peningkatan serta
pengembangan usaha
h. Nilai kepemimpinan :
a. Berpandangan jauh ke depan
b. Bertindak dan bersikap bijaksana
c. Berpengetahuan luas
d. Beriskap adil
e. Berpendirian teguh
f. Berhati ikhlas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar